EVALUASI PEMBELAJARAN DENGAN KARTU EKSDOMIN

Pulang kampung dalam pembelajaran Trigonometri

Saat pulang kampung adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa saya di SMART Ekselensia Indonesia. Saat yang terjadi hanya setaun sekali ini rutin dilaksanakan tiap Januari paska pembagian rapor semester 1.
Nah saya menjadikan pulang kampung sebagai sarana pembelajaran Trigonometri. yaitu setiap siswa menceritakan pengalamannya yang menarik selama berada di kampung halaman namun di sampaikan dengan menggunakan istilah-istilah dalam matematika khususnya trigonometri. Diantara 37 tulisan yang terkumpul saya pilih satu yang bagi saya pengalaman yang sangat langka...
berikut adalah pengalaman yang ditulis oleh M. SASA JAYENG BASUNDORO saat pulang kampung Januari 2011




. . .
Waktu itu hari minggu, aku dan saudariku berencana untuk pergi ke Plaza Klaten bersama dengan mengendarai motor mio. Waktu itu kami berpikir bahwasannya polisi tak berjaga karena hari libur, maka dari itu kami memutuskan untuk tidak menggunakan benda yang berbentuk bola tetapi bolong bawahnyatersebut ( alias helm ) dengan modal nekat dan beberapa uang, berangkatlah kami menyusuri jalanan lurus yang kukira besar sudutnya 180 derajat lalu ku lewati perempatan yang mempunyai empat sudut siku-sik. setelah itu terus saja kususuri jalan yang tidak terlalu berbelok, namun ketika kami sampai di sebuah pertigaan yang memiliki 2 sudut siku-siku...
" Ah sial banget, ketemu sama polisi ... " kata saudariku
"Tau, hari minggu koq ada yang tugas sih polisinya" jawab saya.
Setelah berjalan dengan kecepatan kira-kira 10 km/jam akhirnya ...
" Prittttttt,....., berhenti........." sahut polisi tersebut.
"Iyo, Iyo pak .... " timpalku
" Mau kemana kamu le ... ?? tanya pak polisi
" Plaza Klaten " jawabku singkat.
" Kenapa gak pake helm ... ?? " tanyanya
"Lupa Pak.." jawab kami serentak
" Yo wis, ambil helem dulu baru pergi, jarang-jarang lho ada polisi baik kayak sa " ucap pak polisi bangga.
" Yo wis pak, ambil helm dulu ya... " kata kami.
Akhirnya langsung saja secepat kilat kami pergi pulang untuk mengambil helm. Kejadian berkesan dan perdana selama ku hidup ini terjadi kira-kira pada pukul duabelas saat matahari tepat 180 derajat di atas kepala kita.

Comments