Puisi Matematika : Bingkisan Mungil untuk Siswaku

Selamat datang kembali
Wahai Pejuang dan Pembelajar Sejati


Tiga pekan sudah kau meninggalkanku disini
Menyisakan ruang kosong dalam hati ini
Jari-jari ini tidak lagi mampu menggapaimu
Terpisahkan jarak dan waktu
Kau begitu jauh dari tatapan ini
Namun akan selalu konstan dihati


Tiga pekan lalu
Sudut-sudut bibirmu sungguh berbeda
Nampak jelas disana banyak tergores garis-garis kebahagiaan
Ku kira statistikpun tak mampu menghitungnya
Aljabarpun tak kan sanggup menjabarkannya
Tak kan mampu diuraikan dengan faktorisasi ataupun induksi matematika
Kau benar-benar bahagia
Karena tak lama lagi kau akan segera berhimpun dengan keluarga tercinta
Menyentuh lembut tangan wanita yang telah melahirkanmu ke dunia ini
Menyapa ceria wajah lelaki yang membesarkanmu
Mencium syahdu kening adik-adikmu

Kini Kau telah kembali
Ku harap kau bawakanku energi positif
Untuk kembali memenuhi volume prestasimu
Untuk terus mensimetriskan akhlak dan pribadimu

Aku yakin
Suatu saat nanti Kau akan dapat menggoreskan garis-garis prestasi yang ekstrim
yang mengintegral menjadi kebahagiaan kita yang sejati


Aral rintangan yang akan kau hadapi
tidak semulus grafik fungsi parabola
tidak semudah penjumlahan
tidak sesederhana pengurangan
dia layaknya diskriminan yang negatif selalu komplek
dia serumit sinus cosinus

Luasnya samudera kehidupan masih menunggu untuk kau arungi
Dalamnya lautan problema kehidupan masih menuggu untuk kau selami
Tingginya gunung-gunung prestasi masih menunggu untuk kau daki
Aku yakin kau akan dapat melalui itu semua


Tetaplah
Teruslah tegak lurus menempuh bahtera hidup ini
Setiap masalah bukanlah lingkaran yang tak berujung


by Ummu Azka for student's of SMART Ekselensia Indonesia