Sebagai awalan tulisan ini, saya lampirkan data kemiskinan versi BPS ( Badan Pusat Statistik ). Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia pada Maret 2011 mencapai 30,02 juta orang (12,49 persen), turun 1,00 juta orang (0,84 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2010 yang sebesar 31,02 juta orang (13,33). Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan pendekatan kebutuhan dasar. Kemiskinan dipandang BPS sebagai tingkat ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Yang menjadi keheranan saya, jika benar tingkat kemiskinan per Maret 2011 seperti yang dilaporkan pemerintah telah mengalami penurunan, kenapa masih banyak orang-orang baik dewasa, anak-anak bahkan bayi yang masih bergentayangan dijalan atau ditempat-tempat umum yang lebih populer dengan sebutan ...